Minggu, 16 April 2017

[MANUSRCRIPT] 01 Prolog - Yin dan Yang

Log Harian Pengkukuh Ahmad Suradji.

Inisiatif Iapetus.



LOG 1.

Jumat, 24 Oktober 2188, Tahun Terra

Tuhan itu ada. Aku yakin. Kalau indahnya matahari pagi dan sore di bumi tidak cukup menunjukkan keberadaanNya, berdiri di Iapetus akan mengubah semua pikiran. Atau setidaknya perspektif. Luar biasa indahnya. Ananda, kalau kamu ada di sini sama papa, kamu bisa lihat Saturnus dan cincinnya. Kamu bisa lihat foto, tentu, tapi melihat langsung akan beda sekali rasanya. Sayangnya aku tidak bisa merasakan udaranya. Kami terpaksa masih harus menghirup oksigen buatan yang didaur ulang di Kubah Terraforma. Jadi aku masih belum bisa menghirup udara asli Iapetus. Mungkin tidak akan pernah bisa.

Dua tahun bumi yang lalu, sebelum Inisiatif Iapetus berangkat, Proyek Iapetus mengirimkan paket terraforming terlebih dahulu ke sini. Bukan untuk koloni, sih. Tapi untuk Inisiatif Iapetus ini. Secara otomatis Proyek membangun habitat kecil khusus untuk menampung 10 orang. Dua orang teknisi mekanik, dua orang teknisi biologi, dua orang teknisi luar angkasa, satu orang botanis, satu orang zoologis, satu pilot, dan satu arkeolog, aku.

Kami ditemani juga oleh 3I (Inisiatif Iapetus terIntegrasi), sebuah AI – Kecerdasan Buatan untuk membantu kami menganalisa data Titik 0 yang mungkin terlewati oleh keterbatasan manusia. Aku suka 3I. Bank lagunya banyak. Perlu dicari tahu apakah memori musiknya itu resmi atau bajakan.

Kami perlu istirahat terlebih dahulu. Besok (kami masih pakai standar 24 jam bumi di sini) tim pertama akan masuk terlebih dahulu ke Titik 0: Angga dan James. Keduanya teknisi mekanik. Hanya membaca titik permukaan.

Ahmad Out.



LOG 2.

Sabtu, 25 Oktober 2188, Tahun Terra

Rasanya aneh bangun dari tidur dan menemukan langit dalam keadaan yang sama seperti sebelum tidur. Lampu dalam habitat dibuat semirip mungkin dengan intensitas matahari pada permukaan bumi khatulistiwa, tapi tetap saja rasanya aneh ketika mengintip ke luar dan langit masih ‘malam’ berbintang. Satu-satunya yang bisa membuatku benar-benar terbangun adalah kopi. Lucu betapa aku tidak pernah menyukai kopi selama di bumi, dan sekarang pikiran tajamku tergantung sepenuhnya padanya. Sistem daur ulang di sini boleh juga, lebih maju dari yang selama ini aku lihat – selama ini maksudnya tiga tahun yang lalu, sebelum kami berangkat.

Waktu aku pergi, aku dan Sinta sama-sama berumur 25 tahun. Sekarang Sinta sudah 28 tahun dan aku masih 25 tahun, karena cyrostatis. Aku ingin lihat wajah Ananda, dia sudah lima tahun sekarang, harusnya begitu. Kadang aku sebal kenapa kita bisa pergi sejauh ini tanpa teknologi komunikasi yang lebih canggih ditemukan terlebih dahulu. Akan lebih mudah bekerja tanpa rasa rindu. Tapi ini untuk kebaikan umat manusia juga. Agar bumi, bulan, dan Mars tidak lagi berkelahi. Kami pahlawan. Setidaknya aku harap begitu.

Angga dan James sudah memulai ekspedisi mereka, walau pembacaan 3I mengenai Titik 0 masih patut dipertanyakan. Ada gelombang yang terkadang memuncak di sana, tapi bisa jadi karena udara dingin membengkokkan sinyalnya, karena 3I memillih melempar ping infrasonik dalam pemindaiannya. Perkembangannya akan kuapdate besok.

Ahmad Out.



LOG 3.

Minggu, 26 Oktober 2188

Hasil ekspedisi Angga dan James menunjukkan bahwa Titik 0 memang lebih sarat gelombang radioaktifnya sampai radius 10 meter permukaan, dan 3 meter kedalaman. Selain itu tidak ada yang berarti. Di habitat kami berusaha berhipotesa mengenai kemungkinan adanya mineral yang familiar di area ini, dan yang terpenting, apakah itu mineral yang kita cari. Terlalu cepat untuk menyimpulkannya sekarang. Kami perlu melakukan studi kembali.

3I sedang sering memutar Rex Maximus. Greg nampak suka sekali band itu. Tapi kalau besok dia masih memutar itu, kepalaku akan pecah.

Di luar itu, Angga dan James terlihat lebih letih. Pandangan mereka seringkali kosong. Aku rasa aku tidak akan pergi ke mana-mana tanpa terlebih dahulu minum kopi. Mereka tidak mau minum kopi sebelum pergi, dan lihat mereka sekarang. Kelelahan. Anak muda sekarang entah kenapa lebih lembek, berjalan-jalan di permukaan Iapetus saja harus kehabisan nafas seperti itu, padahal gravitasinya hanya 1/40 bumi.

Ananda, papa harap kamu besar dengan kesukaan berolahraga. Kasihan kamu kalau sampai nanti dikomentari orang tua seperti papa sekarang. Tapi tergantung Ananda mau jadi apa nanti. Insinyur seperti papa, seniman seperti mama? Terserah Ananda nanti.

Ahmad Out.



LOG 4

Senin, 27 Oktober 2188

Selamat pagi. Hari ini kopinya aneh. Aku harus mengecek.

Ada keadaan darurat.

Ahmad Out.



LOG 5.

Selasa, 28 Oktober 2188

Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan ini. Tapi James menghilang. 3I berusaha mencari posisinya berdasarkan ping ke komunikator ESUnya, dan menemukan bahwa dia diam tak bergerak di 15 km ke dalam Titik 0, lebih jauh dari pada jarak yang mereka tempuh Sabtu kemarin, walau memang lebih mudah berjalan sejauh itu di gravitasi seperti ini. Tapi kenapa dia diam di titik itu...

Kami berusaha menanyakan Angga. Siapa tahu ada info penting yang James bagikan ketika mereka pergi bersama, tapi Angga katatonik sekarang, dia tidak bisa diajak berkomunikasi. Hasil pembacaan medis 3I menunjukkan tanda-tanda ‘pertumbuhan’ di sistem limbik, frontal cortex, dan basal ganglianya. Apakah itu kerusakan internal atau ada pengaruh eksternal, masih belum diketahui. Aku tidak tahu mana yang lebih menakutkan, Angga tiba-tiba mengembangkan tumor tepat ketika dia 1000 miliar km dari bumi, atau dia terkena agen luar lain ketika di Iapetus, ketika ekspedisi ke Titik 0, dalam keadaan memakai ESU, yang seharusnya melindunginya dari radiasi apapun.

3I memindai ESUnya juga, dan tidak menemukan apa-apa. Mesin AHTS (Automated Human Treatment System) kami tidak dibuat untuk merawat penyakit degeneratif... .

Dia masih punya kekasih di bumi... .

Kenyataan bahwa James masih di luar sana diam tak bergerak juga tidak menolong.

Besok Randi, Alex, dan Siska akan mengecek besok ke titik di mana James berada, dan kami akan terus memonitor pergerakan mereka dan mencoba mempertahankan komunikasi selama mereka pergi.

Mungkin berdiam diri di sisi gelap Iapetus adalah keputusan yang salah. Aku butuh kopi.

Ahmad Out.



LOG 6.

Rabu, 29 Oktober 2188

Semalam aku bermimpi James kembali ke habitat. Dia duduk di bagian kaki ranjangku dan menatap lurus ke arah bumi berada. Aku berusaha memanggil namanya tapi tidak ada suara yang keluar. Aku tidak yakin itu mimpi atau bukan, sampai ketika aku bangun dan menemukan James masih belum ada di sini, barulah aku yakin ini bukanlah mimpi.

Gregor membuatkan kami sarapan makaroni. Seluruh bahannya palsu, dia mengolahnya ulang dari pasta daur ulang, tapi rasanya lumayan

[ERROR] 6d 61 6b 61 72 6f 6e 69 2e 62 75 6d 69 2e 73 65 72 69 62 75 2e 6b 69 6c 6f 6d 65 74 65 72 [ERROR]

[ERROR] 52 61 6e 64 69 2c 20 41 6c 65 78 2c 20 64 61 6e 20 53 69 73 6b 61 20 [ERROR]

Angga masih sama. Aku tidak mengerti bagaimana keadaan bisa semakin buruk secara cepat. Mungkinkah habitat ini ‘terinfeksi’ sesuatu sebelum kami sampai di sini? Kedengarannya sangat fantastis. Tapi apa sebabnya bumi begitu tertarik dengan Titik 0. Kamipun tidak diberi tahu.

Aku akan memindai manual habitat ini selama Randi, Alex, dan Siska pergi.

Ahmad Out.



LOG 7.

[ERROR] 6b 6f 6f 72 64 69 6e 61 74 20 62 75 6d 69 20 64 69 74 65 6d 75 6b 61 6e 2e 20 6d 65 6e 67 65 6a 75 74 6b 61 6e 20 73 65 6b 61 6c 69 20 62 61 68 77 61 20 61 64 61 20 6b 65 68 69 64 75 70 61 6e 20 64 69 20 70 6c 61 6e 65 74 20 74 65 72 62 65 6c 61 6b 61 6e 67 20 73 65 70 65 72 74 69 20 69 74 75 2e 20 62 61 68 6b 61 6e 20 74 65 72 6c 61 6c 75 20 64 65 6b 61 74 20 6b 65 20 6d 61 74 61 68 61 72 69 2e 20 70 65 72 6c 75 20 6d 65 6e 67 69 72 69 6d 6b 61 6e 20 61 67 65 6e 20 6d 75 6c 74 69 68 61 62 69 74 61 74 20 6b 65 20 73 61 6e 61 2e 20 6d 65 6e 67 65 74 65 73 20 61 70 61 6b 61 68 20 70 65 72 6d 75 6b 61 61 6e 20 70 6c 61 6e 65 74 20 61 69 72 20 69 74 75 20 62 69 73 61 20 6b 69 74 61 20 64 69 61 6d 69 2e [ERROR]

[pesan rusak] ... seharusnya 3I saja yang ke sini ... [pesan rusak]



LOG 8.

[ERROR] 62 65 72 64 61 73 61 72 6b 61 6e 20 70 65 6d 62 61 63 61 61 6e 20 6b 6f 64 65 20 77 61 6b 74 75 20 6d 65 72 65 6b 61 2c 20 73 69 6b 6c 75 73 20 68 61 72 69 20 6d 65 72 65 6b 61 20 61 64 61 6c 61 68 20 73 61 74 75 20 68 61 72 69 20 6d 65 72 65 6b 61 20 61 64 61 6c 61 68 20 73 61 74 75 20 70 65 72 20 74 75 6a 75 68 20 70 75 6c 75 68 20 64 75 61 20 68 61 72 69 20 64 69 20 73 69 6e 69 2e 20 61 6e 67 6b 61 6e 79 61 20 61 6e 65 68 2c 20 74 69 64 61 6b 20 62 75 6c 61 74 [ERROR]

[ERROR] 41 68 6d 61 64 20 53 75 72 61 64 6a 69 2e 20 4d 65 72 65 6b 61 20 6d 65 6d 69 6c 69 6b 69 20 6e 61 6d 61 20 69 6e 64 69 76 69 64 75 61 6c 2e 20 4d 65 6e 61 72 69 6b 2e 20 [ERROR]



LOG 9.

Sabtu, 1 November 2188

Jika ini catatan terakhirku, aku harap suatu saat bumi bisa membacanya. Aku harap Ananda bisa membacanya. Aku bahkan tidak tahu dia seperti apa sekarang. Seluruh anggota Inisiatif menghilang di titik yang sama dan aku menulis ini dari Titik 0. Tidak ada yang istimewa sejauh ini. 3I sudah berhenti berfungsi dari kemarin dan terus mengeluarkan tulisan yang terlihat seperti sekuens heksadesimal. Jangan-jangan itu memang heksadesimal.

Aku sudah terlanjur di sini. Aku akan buang waktu jika aku kembali dan menerjemahkan kode itu. Semoga itu hanya pesan error saja dan bukan apa-apa. Diam di habitat tidak akan menghasilkan apa-apa.

[ERROR] 49 6e 64 69 76 69 64 75 20 74 65 72 61 6b 68 69 72 20 64 61 74 61 6e 67 20 6b 65 20 73 69 6e 69 2e 20 53 65 6a 61 75 68 20 69 6e 69 20 70 72 6f 73 65 73 20 69 6e 74 65 67 72 61 73 69 20 6d 65 6e 69 6d 62 75 6b 61 6e 20 72 65 61 6b 73 69 20 79 61 6e 67 20 6d 65 6e 61 72 69 6b 2c 20 64 61 6e 20 64 69 61 20 6b 65 6d 75 6e 67 6b 69 6e 61 6e 20 62 65 73 61 72 20 74 69 64 61 6b 20 69 73 74 69 6d 65 77 61 2e 20 54 61 70 69 20 74 69 64 61 6b 20 61 64 61 20 73 61 6c 61 68 6e 79 61 20 64 69 20 63 6f 62 61 [ERROR]

...bahan yang sepertinya mampu memasuki ESU...

[pesan rusak]

...masih belum menemukan...

[pesan rusak]

...jangan kesini!!!

[ERROR] 74TUJU75 6aAN 75 61 6e 3a 20 62 75 6d 69BUMI[ERROR]

3 komentar:

  1. Siang, om Yori! Ah senang rasanya bisa menulis lagi (walau sekedar komentar) di Cemara Bercerita.

    Tentang pos ini, dari judulnya saya asumsikan kalau ini adalah sebuah pendahuluan dari sebuah novel. Menggunakan format log adalah pilihan yang menarik. Sesuatu yang baru, sejauh yang saya tahu.

    Berikut sepatah dua patah komentar dari saya kalau boleh. Semoga tidak dicap murid durhaka, hehe.

    1. Sepertinya protagonis tidak perlu menjelaskan istilah teknis di log. Karena karakter yang membacanya pasti mereka yang sudah mengerti istilah tersebut. Untuk pembaca novelnya sendiri, mungkin penjelasan teknis dapat dilakukan di bab selanjutnya.

    2. Intronya buat saya terasa agak kikuk karena langsung masuk ke dalam transkrip log. Mungkin bisa dibuka dengan sesuatu seperti "Pada tanggal xxx markas misi utama Proyek Iapetus menerima sebuah transmisi data yang berasal jutaan kilometer dari Bumi, di sekitar orbit Saturnus. Sebagian datanya masih dapat diselamatkan, sebagian hilang dalam transmisi. Segala upaya mengontak sumber transmisi gagal, seolah-olah sumbernya menghilang. Berikut sebagian dari pesan terakhir tersebut." Just a thought. :D

    3. Saya rasa tahun 2088 lebih "enak" dibanding 2188. Pertama karena lebih dekat, sehingga terasa lebih memancing rasa penasaran. Kedua karena saya merasa di tahun segitu manusia bakal sudah berhasil mengirimkan misi-misi ke penjuru tata surya. 150+ tahun lagi mungkin kita sudah berhasil mencapai tata surya lain.

    4. Mungkin bisa ditambahkan satu dua baris transkrip percakapan dengan astronot (?) lain.

    Segitu saja komentar saya, mastah. Semoga berkenan. Salam hormat.

    BalasHapus
  2. Makasi Om Ari

    1. Noted. Emang susah ya menjelaskan sesuatu ke pembaca, sementara si karakter avatarnya ga perlu menjelaskan lagi karena dia sebagai karakter sudah tahu apa yang dia bicarakan.

    2. Kata-kata pertama perlu hooking, dan gw pengen pembicaraan tentang keberadaan Tuhan sebagai pengkait. Tapi ini akan dipertimbangkan.

    3. Iya sih, tapi dengan kecepatan gw menulis, kemungkinan novelnya juga jadinya tahun 2088 hahaha. Mungkin setiap masuk tahun baru semua tanggal dimajuin lagi, kalo dari tahun segitu.

    4. To humanize the characters yah... akan dicoba.

    Makasi oooom

    BalasHapus
  3. Keluar dari zona nyaman ya Yor :)

    Nice nih, endingnya cukup mencekam. Mengingatkan pada Event Horizon.

    Gua ngerasa terornya masih bisa dibangun lagi nih. Agak terlalu cepet grafiknya menuju ending. Mungkin bisa dibahas lebih banyak tentang titik nol itu apa, lalu progresi krisis nya dibuat kayak anak tangga. Pertama-tama krisis kecil, malfungsi alat, lalu kegilaan personil, lalu personil hilang, dst. Jadi berasa grafiknya meningkat.

    Satu lagi nih, kalo gua baca tulisan-tulisanlo, gua ngerasa lo sering melakukan pengulangan pengulangan pada hal yang sebetulnya ga menyumbangkan sesuatu pada cerita. Kali ini tentang kopi. Kayak ada fiksasi terhadap kopi yang sepertinya gak membawa apapun ke cerita (atau mungkin gua yang kurang peka?) , tapi diulang-ulang terus.

    In any case, I'm curious where this tale will lead to. Maju terus! :)

    BalasHapus