Selasa, 26 Januari 2016

[HUJAN] Petir

Tik Tik Tiikk

Bunyi hujan diatas genting

Airnya turun tidak terkira

Cobalah tengok ,,

Cobalah tengok Aku yang sedang termenung di balik jendela menatap ke halaman rumah yang diguyur hujan sejak tadi siang. Sesekali kulihat anak-anak kecil berlarian tanpa baju bermain air hujan, sepertinya menyenangkan. Aku? bermain hujan seperti mereka?, tidak, aku sudah besar, kelas lima SD, aku tidak mungkin bermain hujan seperti bocah-bocah itu walaupun memang ingin. Kalaupun aku bisa bermain diluar saat hujan belum tentu aku bisa pulang masuk kerumah dengan mudah, paling tidak aku harus merasakan 4-5 kali sentilan dan ceramah panjang mamah ku dulu sebagai syarat memasuki rumah, lebih baik jangan.

Masih hangat diingatan ku . . .
"MAN !!, matiin TV-nya, hujan tuh, bisa konslet kena petir, mending dimatiin atau gak nonton TV selamanya," ancam Mamah ku.

"Apa sih Mah, hujannya juga kecil mana mungkin ada petir, jangan ngarang deh !!," jawabku tegas dalam hati, segera kumatikan TV.

Kabar baiknya kalau hujan seperti ini berarti besok pagi aku tidak harus menyiram tanaman Bapak, tapi kabar buruk nya beberapa menit lagi serial Robo Rider bakal tayang di TV, kemarin Rider berhasil dipukul mundur sampai terluka parah  oleh Monster Bakiak ciptaan Kapten Gogrind. Dunia dalam bahaya, di cuplikan episode selanjutnya kemarin aku lihat Gogrind mengirimkan begitu banyak pasukannya untuk menyerang bumi, ini bisa jadi akhir dari umat manusia, aku tidak bisa membiarkan hal itu terjadi, aku harus nonton episode kali ini. Terlebih Si Dwi _teman sekelas ku_ pasti akan sangat puas mengolok-olok aku kalau sampai dia tahu aku tidak nonton episode terbaru Robo Rider, Aku juga tidak bisa membiarkan hal itu terjadi, tidak.

Aku berjalan ke ruang tengah lalu duduk di kursi tepat didepan TV, aku tertunduk memejamkan mata, aku memohon dengan sangat kepada Yang Maha Kuasa mudah-mudahan hujan segera reda, aku ucapkan berbagai macam do'a yang aku tahu dari mulai do'a sebelum makan sampai do'a setelah keluar kamar mandi, aku baca surat-surat pendek yang aku hafal berkali-kali, cemas.

"Reda,, reda,, reda,, jauh,, jauh,, jauh," mantra tambahan bisik ku dalam hati.

Tiba-tiba gemuruh hujan mulai menghilang meskipun tidak benar-benar reda, langit masih gelap, doaku terkabul ? do'aku terkabul !!. Perlahan kudekati TV, kutekan tombol Power layarnya pun menyala. Aku terdiam, tidak ada pergerakan dari kamar utama tempat Mamah beristirahat, sepertinya kondisi aman terkendali. Aku pindahkan salurannya tepat di Channel SCTI favorit ku, benar saja Robo Rider dimulai lagu pembuka pun diputar, sedikit ku keraskan volume nya. Ku berdiri didepan TV sambil menirukan semua gerakan Robo rider yang ada di TV, aku hafal. Sebentar lagi Robo Rider akan bangkit dan mengalahkan Kapten Bakiak, aku percaya dia pasti . . .

"BLAAARRRRRR," petir menggelegar

"MAN !!, MATIIN TIVI !!!".

* * *

"Hey Man, kemaren gila Robo Rider keren banget yaa aku gak nyang ,,,"

"Berisik !!!".



Bandung, 26 Januari 2016

4 komentar:

  1. gua seneng bacanya nih :D sangat relatable ceritanya, alurnya juga oke.

    BalasHapus
  2. Jeiman ini bagus banget deh ngebangun karakter! Muach aku sukriya. Sabtu depan ada acara kemana Man? Gw suka bagian misleading ini: ' "Apa sih Mah, hujannya juga kecil mana mungkin ada petir, jangan ngarang deh !!," jawabku tegas dalam hati, segera kumatikan TV. ' Gw pikir si karakter terang-terangan ngejawab ibunya, ternyata ngga. Cakep banget

    Si twist di akhir kuat sekali. Gw ngakak. Thx man. Good job

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mas Yor buat komentar nya
      Lumayan berfikir keras buat yg satu ini terutama buat si ending nya :D

      sabtu depan,, kalo ga ada kendala sh mau mudik :)
      knapa gitu ? :D

      Hapus